Lahirnya Pers Mahasiswa di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten atau yang kini sering dikenal dengan nama Lembaga Pers Mahasiswa Sarana Informasi Gema Mahasiswa (LPM SiGMA). Berdirinya LPM SiGMA muncul saat tiga mahasiswa Fakultas Syariah diutus mengikuti pendidikan pers mahasiswa se Perguruan Tinggi Jawa Barat yang diadakan oleh SEMA Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Gunung Djati Bandung yang diadakan pada 9-14 Juli 1990 di Bandung. Fakultas Syariah diutus mengikuti pendidikan pers mahasiswa se-Perguruan Tinggi Jawa Barat yang diadakan oleh SEMA Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Gunung Djati Bandung yang diadakan pada 9-14 Juli 1990 di Bandung. Fakultas Syariah yang pada itu masih menginduk pada IAIN Sunan Gunung Djati Bandung mengirim tiga orang perwakilan untuk mengikuti acara pendidikan pers tersebut atas izin Dekan Fakultas Syariah Prof. Dr. Tengku Baihaqi A.K. Tiga orang yang dipilih merupakan jajaran dari SEMA (Senat Mahasiswa). Tiga orang perwakilan itu adalah Mahyudi, Sudirman, dan Inayatul Umma.

Selama satu minggu, ketiga orang tersebut mengikuti pelatihan dengan agenda teori selama tiga hari, studi banding ke harian Umum Pikiran Rakyat di Bandung dan praktek membuat buletin dan koran dalam pelatihan pendidikan pers mahasiswa hasilnya dilombakan sebagai aplikasi program pelatihan tersebut. Saat praktek membuat koran dengan berkelompok, Mahyudi yang saat itu bertugas sebagai layouter mencetuskan memberi nama koran itu adalah koran SiGMA (Sarana Informasi Gema Mahasiswa). Pada saat itulah SiGMA dilahirkan dari seorang creator yang tidak memiliki baground dalam bidang tulis menulis. Dalam perlombaan membuat koran itu Mahyudi keluar sebagai juara dalam bidang layout dan editing.

Setelah selesai mengikuti pelatihan Mahyudi tidak meninggalkan SiGMA begitu saja. Beliau diperintahkan oleh Dekan Fakultas Syariah untuk membuat lembaga pers di Fakultas Syariah. Mahyudi menyetujui perintah itu lalu membuat proposal dan berkonsultasi dengan wartawan antara perwakilan Banten bernama Khatib. Selain itu berkonsultasi dengan Prof. Dr. H. Fauzul Iman M. A (pada saat itu adalah dosen yang pada saat ini menjabat sebagai Rektor UIN SMH Banten). Lalu juga berkonsultasi dengan wartawan padang, DRS. H. Apandi Haryanto, Iwan Falahudin dan Muflikah. Orang-orang itulah yang kemudian ikut andil dalam kelahiran SiGMA.